~| Sungguh terang cahaya sang mentari,
Sinarnya luas menyinari pagi ku yg kusam,
Nada burung bersiulan tanpa hujan,
Namun ternyata fikiranku tidak begitu tenang,
Ya, memangnya aku mengerti, ... Aku harus mula bangun sendiri,
Seperti mentari itu,
Menerangi jagat raya walau kadangnya derita,
Namun seketika malam bisa menghantui,
Aku bermimpi tusukan kecuranganmu,
Kau dirampas nyata di hadapanku,
Aku menjadi bingung sepertinya serabut merapati,
Kau yg telah lama pergi kembali muncul dlm mimpi,
Membuat siang ku tidak bisa bersinar,
Seperti mentari yg pernah menerangi,
Hanya kesuraman yg menemani.. |~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar